Tuesday, November 3, 2015

Secret Santa 2015 Wishlist


Dear Santa,

Apa kabar mu hari ini;
Mungkin kita belum pernah bertemu;
atau tidak saling mengenal;
Tapi buku;
Bagiku adalah kado terindah.

Ini adalah kali kedua saya mengikuti event Secret Santa yang diselenggarakan oleh BBI sekaligus tahun kedua saya menjadi anggota BBI. Kenangan secret santa tahun lalu cukup menyenangkan, dan membuat saya tidak kapok untuk mengikuti event ini lagi.
Untuk kalian yang asing dengan event ini,
Secret Santa adalah (dikutip dari official web BBI )
"Event dimana member yang berpartisipasi dapat berperan sebagai seorang Santa untuk anak baik yang menjadi target mereka. Intinya, Event ini untuk saling bertukar kado buku antar member. Si Target harus menebak siapa Santa baik hati melalui riddle (teka-teki) yang dibuat oleh Santa." 
Santa-ku yang baik hatinya, ini adalah daftar keinginanku.
(urut abjad)
A Man Called Ove - Fredrik Backman
Semenjak membaca 100-year-Old-Man Who Climbed Out of the Window and Disappear karya Jonas Jonasson, saya jadi mengeksplor penulis Swedia lainnya, setelah membaca sinopsis buku ini dan di iming-imingi International Best Seller saya pun tak sabar ingin membacanya.
Periplus Rp. 232.000


In this bestselling and delightfully quirky debut novel from Sweden, a grumpy yet loveable man finds his solitary world turned on its head when a boisterous young family moves in next door.

Meet Ove. He's a curmudgeon, the kind of man who points at people he dislikes as if they were burglars caught outside his bedroom window. He has staunch principles, strict routines, and a short fuse. People call him the bitter neighbor from hell, but must Ove be bitter just because he doesn't walk around with a smile plastered to his face all the time?

Behind the cranky exterior there is a story and a sadness. So when one November morning a chatty young couple with two chatty young daughters move in next door and accidentally flatten Ove's mailbox, it is the lead-in to a comical and heartwarming tale of unkempt cats, unexpected friendship, and the ancient art of backing up a U-Haul. All of which will change one cranky old man and a local residents' association to their very foundations.

A feel-good story in the spirit of The Unlikely Pilgrimage of Harold Fry and Major Pettigrew's Last Stand, Fredrik Backman's novel about the angry old man next door is a thoughtful and charming exploration of the profound impact one life has on countless others.

All Creatures Great and Small - James Herriot
James herriot adalah penulis nonfiksi (tentang hewan) favorit saya, yup, wajib masuk wishlist
Buka Buku Rp.88.000 (harga sebelum diskon)


All Creatures Great and Small mengisahkan tentang James Herriot muda yang baru berpraktik sebagai dokter hewan di pedesaan Yorkshire. Kenyataan di lapangan ternyata sangat berbeda dari di kampus. Beberapa kasus yang dihadapinya sangat sulit, misalnya kasus anjing yang sakit parah, milik seorang lelaki tua di desa; beberapa kasus lain lebih ringan dan menyenangkan, misalnya kunjungan rutin untuk memeriksa kesehatan Tricki Woo, anjing Peking yang terlalu dimanjakan. Banyak pula pengalaman mengharukan saat berinteraksi dengan para petani miskin yang mesti mati-matian mencari uang agar bisa mengurus ternak mereka dengan baik.

Mulai dari mengunjungi para pasien di tempat-tempat terpencil pada musim dingin, hingga berurusan dengan para pemilik binatang yang kadang sulit diajak bekerja sama, Herriot menemukan kesenangan dan tantangan yang tak ada habisnya sebagai dokter hewan. Rasa humornya, kecintaannya pada binatang, dan minatnya pada manusia terpancar jelas dalam kisah-kisahnya di buku ini.


Ayah - Andrea Hirata
iya, saya belum baca bukunya, kasihan kan T_T
Buka Buku Rp 74.000 (harga sebelum diskon)


Betapa Sabari menyayangi Zorro. Ingin dia memeluknya sepanjang waktu. Dia terpesona melihat makhluk kecil yang sangat indah dan seluruh kebaikan yang terpancar
darinya. Diciuminya anak itu dari kepala sampai ke jari-jemari kakinya yang mungil. Kalau malam Sabari susah susah tidur lantaran membayangkan bermacam rencana
yang akan dia lalui dengan anaknya jika besar nanti. Dia ingin mengajaknya melihat pawai 17 Agustus, mengunjungi pasar malam, membelikannya mainan,
menggandengnya ke masjid, mengajarinya berpuasa dan mengaji, dan memboncengnya naik sepeda saban sore ke taman kota.

Brave New World - Aldous Huxley
Sci-fi adalah salah satu genre favorit saya, sayangnya beberapa bulan belakangan ini saya agak jarang membaca scifi, dan brave new world sebagai salah satu pilihan untuk membaca scifi lagi.
Buka Buku Rp 54.000 (harga sebelum diskon)

Di tahun 632 AF (After Ford), Kontrolir Dunia telah menciptakan masyarakat yang ideal. Manusia telah dikembangkan secara sempurna di laboratorium-laboratorium seluruh dunia. Didesain dan dididik sesuai kastanya, sehingga dapat diatur dengan lebih mudah.

Tapi, Bernard Marx adalah sebuah anomali. Ia tidak seperti manusia modern kebanyakan, yang puas dengan posisi mereka masing-masing, dan mengonsumsi obat-obatan agar tetap bahagia. Ia tidak bahagia dan mendambakan kebebasan. Keinginannya untuk mendapat kebebasan membawanya ke sebuah Reservasi Liar, di mana peradaban kuno dan tak sempurna masih ada. Dan, di sanalah ia bertemu dengan seseorang yang bisa menjadi kunci yang dapat mengguncang stabilitas dunianya yang sempurna.

Brave New World merupakan karya Aldous Huxley yang mengguncang dan menggugah pikiran. Dengan kecerdasan dan kecerkasannya, Huxley menyindir sebuah dunia utopis yang dibangun oleh para ilmuwan, dan menyajikan visi menakjubkan tentang dunia masa depan yang benar-benar berbeda. Sebuah karya fiksi spekulatif yang memesona sekaligus menghantui pembacanya, begitu relevan dan mungkin terjadi di masa depan.

Everything I never Told You - Celeste Ng
cover nya cantik, sinopsis nya menarik, rating pembaca pun bagus, tak perlu berpikir dua kali untuk memilih ini jadi buku bacaan.
Periplus Rp 198.000

“If we know this story, we haven’t seen it yet in American fiction, not until now. . . . Deep, heartfelt.” —The New York Times Book Review

“Lydia is dead. But they don’t know this yet.” So begins this exquisite novel about a Chinese American family living in 1970s small-town Ohio. Lydia is the favorite child of Marilyn and James Lee, and her parents are determined that she will fulfill the dreams they were unable to pursue. But when Lydia’s body is found in the local lake, the delicate balancing act that has been keeping the Lee family together is destroyed, tumbling them into chaos. A profoundly moving story of family, secrets, and longing, Everything I Never Told You is both a gripping page-turner and a sensitive family portrait, uncovering the ways in which mothers and daughters, fathers and sons, and husbands and wives struggle, all their lives, to understand one another.

Miss Peregrine's Home for Perculiar Children -Ransom Rigg
Pengen mulai baca seri ini sebelum film nya rilis tahun depan.
Books & Beyond Rp 107.000

A mysterious island. An abandoned orphanage. A strange collection of curious photographs.

A horrific family tragedy sets sixteen-year-old Jacob journeying to a remote island off the coast of Wales, where he discovers the crumbling ruins of Miss Peregrine’s Home for Peculiar Children. As Jacob explores its abandoned bedrooms and hallways, it becomes clear that the children were more than just peculiar. They may have been dangerous. They may have been quarantined on a deserted island for good reason. And somehow—impossible though it seems—they may still be alive.

A spine-tingling fantasy illustrated with haunting vintage photography, Miss Peregrine's Home for Peculiar Children will delight adults, teens, and anyone who relishes an adventure in the shadows.

People of the Book - Geraldine Brooks
Baru inget kalau saya juga pengen baca buku ini
Buka Buku Rp 98.000 (Belum diskon)

Tahun 1996, Hanna Heath, pakar buku langka, ditawari pekerjaan hebat: analisis dan konservasi naskah Ibrani misterius berhias ilustrasi indah, dibuat di Spanyol abad ke-15 dan baru diselamatkan dari kehancuran saat perpustakaan Sarajevo dibombardir. Saat Hanna menemukan serangkaian artefak kecil dari jilid kuno buku itu, dia mulai membongkar kisah dramatis tentang orang-orang yang membuat buku itu dan yang mempertaruhkan segalanya untuk melindunginya.

Di Bosnia pada Perang Dunia II, seorang Muslim mempertaruhkan nyawa untuk melindungi buku ini dari Nazi. Dalam ruang-ruang tamuyang hedonis pada akhir abad ke-19 di Wina, buku itu menjadi pion dalam perlawanan terhadap anti-Semitisme yang mulai berkembang. Di Venesia tahun 1609, seorang pastor Katolik menyelamatkan buku itu dari api Inkuisisi. Di Tarragona tahun 1492, juru tulis yang menulis teks buku itu melihat keluarganya dihancurkan akibat pengasingan paksa. Di Sevilla tahun 1480, alasan di balik ilustrasi luar biasa naskah itu akhirnya terungkap. Penyelidikan Hanna menjebloskannya ke dalam intrik pemalsuan karya seni dan fanatisme ultranasionalis. Pengalamannya akan menguji keyakinannya pada diri sendiri dan pada pria yang dicintainya.

People of the Book yang diangkat dari kisah sejati ini sarat suara dari masa lampau, tetapi suara Hanna menjadikan petualangan ini memikat, melampaui batas fiksi sejarah.

The Pearl that Broke Its Shell - Nadia Hashimi
Ini itu buku yang mirip-mirip Khaled Hoseini, tipikal buku mengharu biru, tapi bikin kita ngerasa beruntung tinggal di Indonesia yang notabene bukan negara konflik (di Indonesia sih konfliknya antar sesama koruptor aja,hhe)
Books & Beyond Rp 196.200

Afghan-American Nadia Hashimi's literary debut novel, The Pearl that Broke Its Shell is a searing tale of powerlessness, fate, and the freedom to control one's own fate that combines the cultural flavor and emotional resonance of the works of Khaled Hosseini, Jhumpa Lahiri, and Lisa See.

In Kabul, 2007, with a drug-addicted father and no brothers, Rahima and her sisters can only sporadically attend school, and can rarely leave the house. Their only hope lies in the ancient custom of bacha posh, which allows young Rahima to dress and be treated as a boy until she is of marriageable age. As a son, she can attend school, go to the market, and chaperone her older sisters.

But Rahima is not the first in her family to adopt this unusual custom. A century earlier, her great-aunt, Shekiba, left orphaned by an epidemic, saved herself and built a new life the same way.

Crisscrossing in time, The Pearl the Broke Its Shell interweaves the tales of these two women separated by a century who share similar destinies. But what will happen once Rahima is of marriageable age? Will Shekiba always live as a man? And if Rahima cannot adapt to life as a bride, how will she survive?

Tiada Ojek di Paris - Seno Gumira Ajidarma
Judulnya nyeleneh, dan saya penasaran!
Buka Buku Rp 55.000 (harga sebelum diskon)

Kumpulan esai Seno Gumira Ajidarma yang sebelumnya pernah diterbitkan dalam "Affair" (2004) dan "Kentut Kosmopolitan" (2008), ditambah beberapa tulisan di Djakarta! free-mag (hingga tahun 2013) yang belum pernah diterbitkan sebelumnya.

--------------

“Kota bukanlah hutan beton,
kota adalah kebun binatang manusia.”

—Desmond Morris, The Human Zoo, 1969



Pernah membayangkan nggak, ada ojek ngetem di Menara Eiffel? Senandung seruling di tengah-tengah deru dan debu metropolitan? Begitulah Jakarta, di tengah-tengah pencakar langit dan kawasan elit Sudirman, terselip deretan tukang ojek yang setia mengantarkan Anda dengan jaminan layanan yang lebih cepat dan tepat dibandingkan mobil yang harus berjuang melintasi kemacetan. Hanya di Jakarta-lah kita bisa menemui eksekutif muda berdasi naik ojek karena takut telat meeting di gedung perkantoran pencakar langit.

Tiada Ojek di Paris, kumpulan esai-esai bernas Seno Gumira Ajidarma tentang masyarakat urban dan kota metropolitan. Tingkah polah manusia yang berubah seiring berubahnya persepsi tentang dimensi ruang dan waktu mereka akibat tuntutan kehidupan perkotaan yang serbacepat dan tak memberikan waktu untuk berhenti sejenak. Tentang orang-orang modern yang tertipu dan terkungkung oleh “kemodernannya”. Tiada Ojek di Paris akan membuat Anda mengernyit, tertawa dan akhirnya menanyakan makna menjadi manusia urban dan manusia modern.

WNI Dilarang Baca - Christophe Dorigne-Thomson
pengen baca yang lucu-lucu,eeeh...tapi jangan salah meskipun dibalut dengan humor isinya tetap serius lho, siap menyentil para pribumi #katanya
Buka Buku Rp 54.000 (harga sebelum diskon)


Dalam buku ini, gue mau coba bagi beberapa konsep dan ide tentang bule dengan cara yang diharapkan cukup segar. 

Di buku ini gue pake istilah “bule” sebagai alat untuk sharing visi dan ide. Gue harap lo dapat sesuatu dari buku yang gue tulis ini. Lo akan belajar banyak tentang bule dan itu akan jadi pengetahuan luar biasa buat lo. Begitu lo selesai baca, lo akan lulus dalam pelajaran ilmu bule. Gue jamin deh. Duh, udah kayak asuransi aja. Jadi gue harap lo akan berterima kasih sama gue. Hehehe ... bercanda, kok …. Gue nggak berharap apa-apa, yang penting lo happy. Gue kasihan aja sama lo yang masih jomblo, hahaha. Gue harap lo bisa menemukan pasangan secepatnya. Bule atau nggak, itu nggak penting. Memangnya lebih keren kalau pacar lo adalah bule, ya? Hmmm … I think this book can help you a lot for sure. Di buku ini ada hal konyol dan lucu dan ada hal yang serius. Selalu dicampur kayak gado-gado. Lo harus cari tahu apa yang serius dan apa yang nggak dan apa tujuannya dalam setiap tulisan. Gue percaya visi bisa dibawa dalam banyak bentuk. Yang penting sharing!

Sincerely,
o Chris D-Thomson

Hmmmm...kalau dilihat dari wishlist saya di atas, bukunya kebanyakan bukan buku baru terbitan tahun 2015. Iya nggak apa, daftar di atas memang beberapa sudah masuk wishlist lama tapi terlupakan.hehehe

Beli rujak harganya seribu aja;
Enak dicocol pakai sambel pedas;
Saya rela dikasih buku mana aja;
Yang penting Santa ikhlas.
#Ahsek #SuprisemeSanta!

Ps. Ada buku lain yang mau dihibahkan ke saya, boleh banget lho Santa! hehehe

10 comments:

  1. Wiiih, harganya di luar batas range yang ditentukan Kak :p Tapi semoga Santanya dermawan, hahah...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ooops...baru sadar ternyata batas atasnya 150k >.<

      Delete
  2. hihihi yang herriot akhirnya dimasukin juga ya nggun :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yoi kak astrid, aku suka Herriot itu karena gaya berceritanya kayak story telling

      Delete
  3. Penasaran sama All Creatures Great and Small ney anggun :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kak Kiki suka buku hewan-hewanan juga? *tosdulu*

      Delete
  4. Hihii WL kita sama yang buku SGA

    ReplyDelete
  5. Baru punya yg Brave New Word aja, lainnya agak asing, selera kita agak beda, hihihi

    ReplyDelete
  6. Haseeegggg hahahaha pilihan bukunya bagus bagus nih

    ReplyDelete

Free Speech is Human Right! Speak up! Voice your opinion below. XO