Saturday, January 30, 2016

[Book Review] Ayah - Andrea Hirata

Title : Ayah
Writer : Andrea Hirata
Publisher : Bentang Pustaka
Format : Paperback, 412 pages
Publishing date : May 2015
Language : Bahasa Indonesia
Genre : Fiction, Contemporary, Romance
Source : Secret Santa '15 gift
Read on January, 7th 2016
My rating : 4 of 5

Buy a hard copy at Bukabuku (ID) or digital copy at Google Play

Betapa Sabari menyayangi Zorro. Ingin dia memeluknya sepanjang waktu. Dia terpesona melihat makhluk kecil yang sangat indah dan seluruh kebaikan yang terpancar
darinya. Diciuminya anak itu dari kepala sampai ke jari-jemari kakinya yang mungil. Kalau malam Sabari susah susah tidur lantaran membayangkan bermacam rencana
yang akan dia lalui dengan anaknya jika besar nanti. Dia ingin mengajaknya melihat pawai 17 Agustus, mengunjungi pasar malam, membelikannya mainan,
menggandengnya ke masjid, mengajarinya berpuasa dan mengaji, dan memboncengnya naik sepeda saban sore ke taman kota.
"Konon, hari paling penting dalam hidup manusia adalah hari saat manusia itu tahu untuk apa dia dilahirkan. Sekarang Sabari tahu bahwa dia dilahirkan untuk menjadi seorang ayah. Seorang ayah bagi Zorro." pg.227 
Ada banyak kisah yang menceritakan tentang kisah cinta ibu kepada anaknya, tapi tentang cinta ayah kepada anakn mungkin tak banyak ditemukan. Buku Andrea Hirata satu ini menyuguhkan kisah yang berbeda, dan memunculkan sosok seorang ayah yang luar biasa hebatnya. Ayah itu bernama Sabari, ia bukan seorang kaya raya, tak juga memiliki wajah rupawan, tapi ia memiliki sifat yang tak semua pria memilikinya, yaitu kesabaran, ketekunan dan ketulusan.

Monday, January 18, 2016

[Book Review] Hidroponik Wick System - Tintondp

Writer : Tintondp
Publisher : Agromedia
Format : Paperback, 76 pages
Publishing date : 2015
Language : Bahasa Indonesia
Genre : Non Fiction, Agriculture
Source : freebie from publisher (@bukuagromedia)
Read on Januari, 11th 2016
My rating : 4 of 5
Buy a hard copy at Agromedia (ID) or digital copy at Google Play (INT)
Keinginan untuk berkebun sayuran sendiri di sekitar rumah membuat tren menanam secara hidroponik semakin meningkat. Selain bisa menyiasati keterbatasan lahan dan kesibukan sehari-hari, bertanam hidroponik juga sering diklaim “bebas kotor” karena tanaman tidak langsung menyentuh tanah. Apalagi, sayuran yang ditanam menggunakan metode hidroponik biasanya lebih cepat panen dibandingkan dengan sayuran yang ditanam dengan metode konvensional.

Wick system merupakan salah satu jenis sistem hidroponik yang paling mudah diterapkan, bahkan bagi hobiis pemula yang baru mulai menekuni dunia hidroponik. Kepraktisan dan kemudahan sistem ini menjadi pilihan tepat bagi hobiis yang tidak memiliki banyak waktu untuk merawat tanaman dan memiliki keterbatasan lahan di rumah.


Buku ini membahas berbagai keunggulan wick system dan cara merakitnya. Dilengkapi pula dengan pembahasan berbagai jenis tanaman yang dapat ditanam dalam wick system, cara merawat, memanen, hingga solusi berbagai permasalahan yang mungkin ditemui selama bertanam hidroponik.
Memaparkan from A to Z tentang bertanam hidroponik dengan metode Wick System. Mulai dari cara merakit alat untuk keperluan Wick System, informasi mengenai tanaman apa saja yang dapat ditanam dengan metode ini, cara pemeliharaan, memahami hama dan penyakit tanaman, hingga cara dan waktu panen dengan metode ini.

Sunday, January 10, 2016

[Book Review] Hujan Bulan Juni by Sapardi Djoko Darmono

Writer : Sapardi Djoko Darmono
Publisher : GPU
Format : Paperback, 114 pages
Publishing date : 18th, June 2015
Language : Bahasa Indonesia
Genre : Fiction, Contemporary
Source : Bought at Gramedia Book Store (56k)
Read on January, 6th 2016
My rating : 4 of 5

Bagaimana mungkin seseorang memiliki keinginan untuk mengurai kembali benang yang tak terkirakan jumlahnya dalam selembar sapu tangan yang telah ditenunnya sendiri.

Bagaimana mungkin seseorang bisa mendadak terbebaskan dari jaringan benang yang susun-bersusun, silang-menyilang, timpa-menimpa dengan rapi di selembar saputangan yang sudah bertahun-tahun lamanya ditenun dengan sabar oleh jari-jarinya sendiri oleh kesunyiannya sendiri oleh ketabahannya sendiri oleh tarikan dan hembusan napasnya sendiri oleh rintik waktu dalam benaknya sendiri oleh kerinduannya sendiri oleh penghayatannya sendiri tentang hubungan-hubungan pelik antara perempuan dan laki-laki yang tinggal di sebuah ruangan kedap suara yang bernama kasih sayang.


Bagaimana mungkin. 
“Nasib memang diserahkan kepada manusia untuk digarap, tetapi takdir harus ditandatangani di atas materai dan tidak boleh digugat kalau nanti terjadi apa-apa, baik atau buruk.” 

Inilah Sarwono, dosen muda Antropologi kebanggaan UI, berperawakan cungkring aseli wong Solo, cerdas bukan kepalang namun gayanya agak Zadul, ahli menulis puisi cengeng, kesayangan para dosen senior, dan punya calon isteri, bernama Pingkan, keturunan manado-jawa yang ehm...jadi dambaan hati banyak pria.