Friday, December 21, 2012

#1 From Young Adult Fiction to Romance Books (The Fault in Our Stars)

Well guys,
What you expect me to write about that kind of book?
Im 20 yo by the way, coming age novel is just to old for me and im not mature enough to read erotic romance book.hahaha
But yes, the last 3 weeks i read all of them...

Novel bergenre Young Adult yang saya baca kali ini adalah "The Fault in Our Stars" dan Novel bergenre adult romance adalah trilogy "Fifty shades" yang lagi booming2 nya di amerika sono. Hell yeah, saya udah baca mulai dari Fifty shades of grey, fifty shades of darker, hingga buku terakhirnya fifty shades of freed...
Bayangkan sodara-sodara, di tengah kesibukan saya menjadi mahasiswa semester 7, tugas yang menumpuk,  proposal pengajuan judul skrips, tanggung jawab sebagai asisten lab, hingga tugas di Pusat Informasi Obat dan saya bisa menyelesaikan 4 buku itu hanya dalam 3 minggu.hahahaha *bangga*

Credit : http://www.theyoungfolks.com

Oke, mari kita mulai dengan novel yang saya baca pertama yaitu "The Fault in Our Stars" a.k.a TFIOS

Percaya atau nggak, membaca novel TFIOS ini nggak pernah terlintas di benak saya dan saya juga sangat tidak familiar dengan pengarangnya John Green (cek personal webnya disini), karena waktu itu saya sedang mencari-cari ebook The Casual Vacancy nya J.K Rowling, namun setelah mengubek-ngubek situs penyedia ebook gratis itu mata saya tertuju pada novel TFIOS ini, hanya karena covernya berwana biru yang eye catching, u know guys i loved that color....tanpa pikir panjang saya pun langsung segera download...
Karena cover warna biru-nya yang benar2 memikat, jadilah saya dengan segera membaca novel ini...Dan you know guys...saya ngga nyesel baca novel ini...karena bener-bener baguuuuussss....nggak heran kalau buku ini dapat berbagai penghargaan :
#1 New York Times bestseller
#1 Wall Street Journal bestseller
#9 The Bookseller (UK) bestseller
#1 Indiebound bestseller
#Best Young Adult Fiction in Goodreads Choice 2012
New York Times Book Review Editor’s Choice



Sedikit REVIEW saya tentang The Fault in Our Stars :
Buku ini diceritakan dari sudut pandang Hazel Grace, cewek berusia 16 tahun, yang telah 3 tahun terdiagnosa kanker tiroid dan kankernya kini udah mengalami metastase sampe ke paru-paru yang membuat dia kemana-mana harus bergantung sama nasal canulla dan obat phalanxifor. Hingga suatu saat di kegiatan pertemuan gereja yang rutin dia datangi bertemulah dia dengan Augustus Waters, yang nanti dikisahkan si Hazel akan selalu bersama dengan Gus (panggilan kecil Augustus) hingga akhir hayatnya *oops spoiler*

Yang gue suka tentang TFIOS adalah hazel digambarkan disini adalah anak yang sangat tegar untuk survive sama kanker yang dideritanya, ingat sekali pas saya baca, kalau hazel pertama kali di diagnosa kanker tiroid adalah sesaat setelah dia mengalami menstruasi pertamanya, walaupun saat itu dia sempat mengutuk dirinya "you got your first period, CONGRATULATIONS! you're a woman. Now die!!"
Kasihan memang, belum lagi memakai nasal canulla kemana-mana bukanlah hal yang biasa dan sangat mencolok di tempat umum, hingga pada suatu saat diceritakan disitu seorang anak kecil pun penasaran sama nasal canulla yang hazel pakai.
Saya pun nggak habis pikir, mungkin kira-kira seperti ini nassal canulla portable yang dikenakan hazel untuk mensupportnya bernapas
Satu hal lagi yang membuat saya melihat hazel seorang yang tegar adalah ketika dia membuat pernyataan : "Even cancer isnt a bad guy really, cancer just wants to be alive" Oh my...I shocked for amoment.
Sama seperti Hazel, August pun orang yang juga tegar menghadapi penyakitnya. Karena Gus pun menderita kanker, yaitu Osteosarkoma atau disebut kanker tulang. Gus bahkan lebih menyedihkan, 1/4 kakinya sudah diamputasi untuk mengatasi kankernya, namun sayang diakhir cerita kanker gus mengalami metastase dan itu merenggut nyawanya. Mantra yang selalu Gus ucapkan adalah "Living our best life today" dan tanpa sadar kata ini pun menjadi penyemangat saya.

Kisah mereka berdua pun dimulai saat hazel mulai berteman dengan Gus dan mereka saling bertukar buku, hazel meminjami gus novel An Imperial Affection karya Van Houtten dan gus meminjami hazel novel Price of Dawn Series. Hazel sangat menyukai novel An Imperial Affection, dan entah berapa kali buku itu udah dibaca olehnya, satu yang membuat dia penasaran bahwa novel itu endingnya nge-gantung yang membuat dia penasaran sama kelanjutan isi novel itu, hazel sudah mencoba berkali-kali untuk mengontak sipengarang Van Houtten perihal cerita kelanjutan dari novel An Imperial Affection namun tidak ada respon. Hingga pada akhirnya Gus yang telah membaca buku tersebut pun juga jatuh hati pada buku itu, berdua mereka berusaha berkorespondensi dengan Van Houtten melalui asisten pribadinya, dan berhasil. Cerita pun berlanjut hingga mereka berdua (Hazel dan Gus) berkunjung ke Belanda untuk bertemu Van Houtten si pengarang buku, namun diluar yang mereka bayangkan Van Houtten pengarang buku yang mereka kagumi tidak seperti orang yang mereka bayangkan.
Selanjutnya...baca sendiri ya sodara-sodara...sepertinya saya sudah terlalu banyak membeberkan spoiler.
Di jamin bagus, dan sedikit menguras air mata di 3 halaman terakhir, ketika saya membaca surat yang ditinggalkan Gus untuk Van Houtten yang isinya sepenuhnya didedikasikan untuk Hazel sesaat sebelum doi meninggal.

Quote favorit saya dalam buku ini adalah "Without pain, we couldnt know joy"

Hampir 4 hari saya ngga bisa move on dari buku TFIOS ini, dan akhirnya saya menemukan Soundtrack yang dibuat orang-orang di youtube khusus di dedikasikan untuk buku ini...

 

dan adegan dari salah satu chapter dibuku ini yang dibuat animasinya 

*Warning!!!*
If you dont like this animation distract your imagination about the book, you better not watching it!!

Oh iya, satu lagi...
Jika saya memilih lagu yang pas untuk menjadi soundtrack buku ini maka lagu itu adalah Lagunya Sia yang judulnya My Love (aslinya ini lagu di soundtracknya di film Eclipse.ehehe)
Mau coba denger lagunya?ini dia 
OST - Sia - My Love


Lanjut ke #2 From Young Adult to Romance Books tentang Fifty shades Trilogy 





4 comments:

  1. Covernya memang eye catching sekali. Dan sudah ada terjeahannya. Tapi sayang cover Ind mengecewakan..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah..beneran udah ada terjemahannya ya?cepet banget O_O
      btw,penerbit mana yang nerbitin?mizan?

      Delete
  2. ah, I haven't read it yet. But it sounds good to put it on my list. Keluaran kapan ini nggun?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya...pokoknya buku ini bagus banget buat di baca :)
      keluaran awal tahun 2012 kemaren nov.

      Delete

Free Speech is Human Right! Speak up! Voice your opinion below. XO